Ads 468x60px

Sabtu, 07 April 2012

Stay Open Minded!


“Tetaplah lapar tetaplah bodoh!”
Kutipan di atas diucapkan oleh mendiang Steve Jobs, CEO Apple Computer dan Pixar Animation Studios dalam sebuah acara wisuda pada tanggal 12 Juni 2005. Sepintas lalu kutipan di atas biasa aja tuh. Tapi, coba Anda renungkan lebih dalam, dalam, dalam, dan dalam.....Wuih gayanya sudah kayak Romy Raffael “Master Hipnotis” aja, nih. Tidakkah Anda temukan sesuatu yang istimewa? Emang apanya yang istimewa? Keistimewaannya terletak pada kata “lapar” dan kata “bodoh”. Mengapa demikian? Yuk, kita renungkan! 

Orang lapar adalah orang yang begitu mensyukuri arti sesuap nasi. Demikian juga orang bodoh adalah orang yang menghargai makna sebuah pengetahuan. Orang lapar berjuang mendapatkan makanan yang akan mengenyangkan perutnya. Sementara orang bodoh takkan berhenti untuk selalu belajar. Orang lapar selalu berusaha menjadikan keadaan hidupnya lebih baik. Orang bodoh tak mengenal kata lelah untuk terus menimba ilmu. Orang lapar senantiasa memutar otak untuk tetap survive agar tak digilas zaman. Dan orang bodoh selalu open minded akan hal-hal baru agar tidak ketinggalan zaman.

Setiap manusia pada awalnya tidak tahu apa-apa. Bener nggak, Sob? Saat jabang bayi lahir ke dunia tak satu pun tiba-tiba bicara fasih meski orang tuanya ahli bahasa. Tidak ada orok yang sekonyong-konyong piawai berpidato walau ayah-ibunya orator ulung. Dan belum pernah pula kita dengar ada bayi yang mahir menulis novel meskipun ia terlahir dari rahim seorang novelist best seller. Ketidaktahuan kita akan segala sesuatu kala lahir benar-benar sempurna sebagaimana pengetahuan kita yang tidak pernah sempurna pula. Jika dulu kita adalah makhluk-makhluk mungil yang begitu awam, lugu, dan tak mengerti apapun, pantaskah kita somse alias sombong sekali dengan apa yang kita ketahui hari ini? Dan layak pulakah kita merasa cukup kaya dengan segudang ilmu yang telah diraih bila dibandingkan dengan pengetahuan Tuhan yang tanpa batas? Wow, dalem banget, ya. Rasa-rasa gimana, gituh.

Pernah dengar Imam Syafi’i? Seorang ulama dan cendekiwan muslim yang karya-karya monumentalnya masih dikaji dan diamalkan hingga abad millenium ini. Beliau pernah berujar “Setiap kali bertambah pengetahuanku, semakin aku sadar akan kebodohanku.” Ungkapan beliau ini kurang lebih senada dengan apa yang dikatakan Steve Jobs di atas. Keduanya sama-sama menekankan pentingnya belajar terus dan terus belajar. Semangat untuk menimba ilmu tidak boleh padam. Bahkan bagi umat Islam, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan prinsip belajar dari sejak buaian sampai liang lahad. Itulah yang oleh kalangan pendidik di Barat sekarang disebut Long Life Education (pendidikan sepanjang hayat). 

Rosulullah sendiri adalah model manusia paripurna yang haus akan ilmu. Coba kamu renungkan kembali kalimat “Robbii zidnii ilman” yang termaktub dalam Al-qur’an. Bukankah seruan itu adalah lantunan do’a yang disampaikan Sang Nabi kepada Robb-Nya agar beliau senatiasa ditambahi ilmu? Jika Rosul yang dikaruniai kecerdasan (fathonah) luar biasa saja masih minta ditransfer ilmu melalui wahyu-Nya, apalagi kita yang bukan nabi dan rosul. Jauh lebih pantas, bukan? So, apakah Anda sudah merasa kenyang dan merasa pandai? Atau Anda masih tetap lapar dan tetap bodoh? Stay open minded!***


Guru Oke (Dani Hamdani) adalah seorang pembelajar, pendidik, penulis, pembicara, da'i, blogger, dan entrepreneur yang ingin menjadikan dirinya bagian dari Agent of Change untuk kehidupan umat manusia yang lebih baik, bermartabat, dan beradab. Dengan motto "Setiap kali bertambah pengetahuanku, semakin aku sadar akan kebodohanku" menjadikan Guru Oke selalu haus akan ilmu dan hikmah sehingga tidak segan dan malu untuk belajar dari siapa pun termasuk Anda pengunjung blog ini. Jabat erat dan salam persahabatan penuh  kedamaian. Sukses, mulia, bahagia, dan sejahtera bagi kita semua. InsyaAllah.***

AJIAN SAKTI TOLAK MISKIN 7 TURUNAN

Image by Cool Text: Free Logos and Buttons - Create An Image Just Like This

1 komentar: