Ads 468x60px

Minggu, 08 April 2012

Jangan Jadi Harimau Yang Mengembik!

"Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah 
daripada mukmin yang lemah..."
 (Al-Hadits)


Pada suatu hari di hutan belantara India, para pemburu liar mengejar dan menangkap harimau dewasa untuk diambil kulitnya. Seekor bayi harimau terlantar dan tidak terawat ditemukan oleh sekawanan kambing hutan. Sang bayi hutan dibesarkan layaknya seekor kambing hutan. Si harimau mungil ini mendapatkan susu dari seekor induk kambing hutan. Dia bermain dan bercengkrama dengan anak-anak kambing hutan yang lain. Bahkan akhirnya dia pun berupaya bertingkah laku layaknya kambing hutan. 

Namun lama-kelamaan , si anak harimau tidak bisa beradaptasi dengan teman-temannya kambing hutan. Dari fisiknya saja, dia tak terlihat seperti kebanyakan bangsa kambing hutan. Bau badannya saja berbeda dan yang paling jelas adalah dia sama sekali tidak bisa mengembik. Anak-anak kambing hutan agak menjauhinya karena setiap kali bermain, si anak harimau sering bermain kasar. Kecemasan pun kian bertambah karena tubuh si harimau ini tambah besar dan menyeramkan. Akhirnya anak harimau ini merasa dikucilkan dan menjadi bingung apa yang sesungguhnya terjadi?


Pada suatu ketika terdengarlah suara auman yang sangat keras yang membuat kawanan kambing hutan kocar-kacir. Si anak harimau tertegun mendengar suara itu. Dia pun bersembunyi dan menunggu untuk melihat siapa gerangan yang mengeluarkan suara sedahsyat guntur. Tiba-tiba muncullah sesosok binatang yang besar dan menakutkan. Binatang raksasa itu berwarna oranye kecoklatan, berloreng hitam, dengan mata bersinar seperti api. Binatang itu menyapa ramah sang anak harimau dan dengan raut wajah yang bingung dia bertanya, “Apa yang sedang kamu lakukan di tengah-tengah kumpulan kambing hutan penakut ini?” Anak harimau dengan takut menjawab, “Saya adalah kambing hutan. Apa maksudmu?” 


Binatang raksasa itu menggelengkan kepalanya dan mengajak si anak harimau itu ke tepi sungai. “Ayo, minum air sungai itu bersamaku!” Ketika dia meminum air sungai, tanpa sengaja dia melihat bayangan mukanya di air sungai yang bening. Betapa kagetnya dia karena wajahnya begitu mirip dengan binatang raksasa di sampingnya. “Siapa gerangan binatang yang ada di dalam air?” Si raksasa pun menjawab, “Itu adalah wajah asli dirimu!” “Bukan-bukan, saya hanyalah kambing hutan!” teriak anak harimau itu. 


Binatang raksasa dengan kesal mengaum sekeras-kerasnya dan menantang si kecil untuk mengaum juga.  Mulanya terasa sulit untuk mengeluarkan auman asing itu, namun si raksasa mendorngnya untuk terus dan terus mencoba.  Pada akhirnya auman dari dalam diri si kecil keluar juga menggelegar seantero hutan belantara. Si raksasa akhirnya berkata dengan penuh kegirangan, “Nah, itulah kamu, harimau Benggala yang terkenal dari India.” Nah, apakah Anda lebih senang mengaum seperti Harimau Benggala atau lebih nyaman mengembik layaknya kambing? Pilihan ada di tangan Anda.***


Salam Sukses, Mulia, dan Bahagia Untuk Kita Semua


Jangan Lewatkan Artikel Di bawah!

0 komentar:

Posting Komentar