"Perbedaan di kalangan umatku adalah rahmat"
(Al-Hadits)
Dua orang pemuda sedang terlibat perdebatan sengit seputar menggerakkan jari telunjuk saat tahiyyat dalam shalat. Mari kita simak!
Pemuda 1 : “Kenapa saat tahiyyat telunjukmu tidak digerak-gerakkan?”
Pemuda 2 : “Lho, emangnya kenapa? Aku sudah terbiasa tidak digerakkan, kok.”
Pemuda 1 : “Yang benar itu saat tahiyyat jari telunjuk harus digerak-gerakkan!’
Pemuda 2 : “O, tidak bisa. Yang paling shohih itu justru tidak usah digerak-gerakan, dong!”
Pemuda 1 : “Lebay kali, Kau. Telunjuk digerak-gerakkan itu betul-betul dicontohkan Rasulullah, tau!”
Pemuda 2 : “Kau yang bahlul! Tata caraku juga bertebaran dalam kitab-kitab fiqih para Imam Madzhab!”
Pemuda 1 : “Dasar situ suka taqlid buta!”
Pemuda 2 : “Sampeyan juga fanatik buta!
Pemuda 1 : “Yang fanatik itu yang bakal masuk sorga!”
Pemuda 2 : “Pede banget kamu?”
Pemuda 1 : “Ya, iya lah, kan aku sudah mengikuti sunnah Nabi dengan menggerak-gerakkan telunjuk.”
Pemuda 2 : “Justru yang tidak menggerak-gerakan telunjuk yang akan masuk sorga!”
Pemuda 1 : “Sok tahu kamu!”
Pemuda 2 : “Kamu yang sok tahu!”
Pemuda 1 : “Kamu bakal masuk neraka!”
Pemuda 2 : “Kamu juga bakal gosong di sana, Bahlul!”
Suasana kian panas dan amarah masing-masing pun semakin menggelegak. Keduanya sudah siap pasang kuda-kuda untuk adu otot. Namun, tiba-tiba seorang pemuda lainnya datang menghampiri.
Pemuda 3 : “Woooi, kalian keterlaluan! Bertengkar soal jari telunjuk. Tidakkah kalian lihat aku tidak punya jari telunjuk, nih! Bagaimana nasibku nanti di akhirat? Apakah aku akan berada di antara sorga dan neraka gara-gara jari telunjuk kananku putus kena sabetan clurit preman terminal. Ayo jawab! Jawaaaaaaaaaab…!”
Pemuda 1 & 2 : “…………..???”
Salam Sukses, Mulia, dan Bahagia Untuk Kita Semua
Jangan Lewatkan Artikel Di bawah!
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar